Tak hanya
anggur, bir pun menyimpan manfaat bagi kesehatan bila diminum sesuai takaran
dan tidak berlebihan. Selama ini minuman bir dianggap sebagai minuman
beralkohol yang hanya mendatangkan efek buruk bagi kesehatan. Nyatanya,
peneliti di Inggris justru menemukan manfaat lain dari minum bir. Salah satu
bir populer di Indonesia yaitu Guinness can, berikut beberapa manfaat
bir bagi kesehatan.
1.
Menguatkan tulang
Minum bir
diketahui dapat melemahkan tulang. Tapi, studi baru menunjukkan minum dua gelas
bir sehari dapat meningkatkan kepadatan tulang. Studi lain juga menyebut, minum
dua gelas bir sehari telah dikaitkan dengan berkurangnya risiko untuk patah
tulang.
2. Kesehatan
jantung
Sejumlah
penelitian menyatakan manfaat bir bagi kesehatan jantung. Satu studi melaporkan
bir dapat meningkatkan kadar HDL yang juga dikenal sebagai kolesterol baik yang
membuat arteri tidak mudah tersumbat.
3. Ginjal
sehat
Studi lain
juga menunjukkan bir membantu mengurangi risiko pengembangan batu ginjal.
4. Kaya
vitamin B
Bir
menyimpan banyak sumber vitamin B seperti folat, niacin, asam pantotenat,
riboflavin, dan vitamin B6 dan B12.
Vitamin B6
yang diketahui untuk menjaga kesehatan jantung dapat menurunkan kadar
homosistein yang dapat merusak arteri dan menyebabkan pembekuan darah.
Benarkah bir
bermanfaat bagi kesehatan?
Praktisi
Kesehatan sekaligus Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM) Jakarta, Dr. Ari F. Syam sedikit mengulas mengenai minol yang beredar di
masyarakat. Di mana minol yang beredar itu mengandung kadar alkohol bervariasi.
Mulai dari
bir (3,5 sampai 5 persen), wine (10 sampai 14 persen), fortified wine (14
sampai 20 persen), dan whisky serta vodka (40 persen).
Bila kita
melihat seorang peminum merasa lebih tenang dan `tertidur` usai minum beberapa
gelas minol, Ari menjelaskan, itu karena alkohol dikelompokan sebagai bahan
yang menyebabkan sedasi dan hypnosis.
Selain itu,
penggunaan alkohol dalam waktu singkat dan berlebihan, menyebabkan terjadinya
keracunan alkohol atau intoksikasi alkohol, dan dapat menyebabkan kematian.
Perlu
diingat, seberapa pun besarnya toleransi seorang peminum untuk volume tertentu,
efek samping kronis dari minuman beralkohol akan tetap terjadi.